Untuk menuliskan angka yang besar-besar misalnya jutaan, puluhan juta dan juga menuliskan angka yang sangat kecil misalnya seperseribu, sepersepuluh juta dan sebagainya akan makan tempat. Terutama penulisan di atas komponen yang kecilkecil besaran-besaran tersebut sangat sulit untuk dibaca. Untuk mempersingkat, maka orang mengunakan istilah-istilah yang ringkas dan sekalian kodekodenya yang berupa huruf.
GIGA (G) = 1.000.000.000 MEGA (M) = 1.000.000 KILO (K) = 1.000 MILLI (m) = 0,001 MIKRO (μ) = 0,000 001 NANO (n) = 0,000 000 001 PIKO (p) = 0,000 000 000 001
Dengan kode-kode huruf itu kita dapat menuliskan angka-angka panjang menjadi ringkas dan praktis untuk dituliskan di atas komponen terutama yang kecilkecil, misalnya 1.000.000.000 Cycle cukup ditulis 1Mc, 0,000 000 000 001 Farrad cukup ditlis dengan 1pF dan sebagainya.
Untuk angka-angka pecahan dalam teknik radio biasa digunakan pecahan desimal, ialah dengan tanda baca koma, misalnya satu setengah dituliskan sebagai 1,5 dan sebagainya. Dalam teknik radio tanda baca koma tersebut diganti dengan huruf singkatan besarannya, misalnya 1,5 kilo ditulis 1K5, 5,6 kilo dituliskan 5K6 dan sebagainya. Cara tersebut menguntungkan terutama untuk penulisan pada komponen yang demensinya kecil sehingga tanda baca koma sukar dilihat dan juga dapat dengan mudah terhapus.
Disamping kode huruf, untuk mempersingkat penulisan, dalam teknik radio dikenal juga kodekode angka. Kode angka ini digunakan untuk menggantikan sejumlah angka nol, misalnya untuk menyingkat angka 1.200.000 dituliskan sebagai 125. Angka yang terakhir, ialah angka lima menggantikan sejumlah angka nol yang ada di belakang angka 12. Cara penulisan semacam ini akan dipergunakan pada kode warna.
Yang diuraikan di atas adalah penggunaan kode angka 3 digit. Kode angka dapat juga dituliskan dengan 4 digit, misalnya menuliskan angka 124.000 dapat ditulis dengan 4 digit, menjadi 1243. Sistem 4 digit ini banyak digunakan pada resistor dengan toleransi 1%. Penulisan tidak dilakukan dengan angka tetapi dengan kodekode warna.
Angka dapat duwujudkan dalam bentuk kode warna, kode ini dapat berbentuk gelang warna ataupun berupa bundaran yang berjajar. Adapun kode warna itu adalah sebagai berikut ini.
0 = Hitam 1 = Cokelat 2 = Merah 3 = Orange 4 = Kuning 5 = Hijau 6 = Biru 7 = Ungu 8 = Abu-abu 9 = PutihPenggunaan kode warna ini sangat menguntungkan terutama untuk komponen yang kecil-kecil karena dengan gelang-gelang warna, angka menjadi mudah terlihat dan tidak mudah terhapus.
0 comments:
Posting Komentar